Minggu, 13 Desember 2015

Hal yang konyol

Tahukah kau, hal terkonyol yang pernah terjadi pada hubungan kita adalah tiba-tiba kita marahan karena sesuatu yang ga jelas. Yang kadang bisa dibilang adalah hal absurd yang seharusnya ga perlu menimbulkan masalah. Tapi justru dari hal konyol itu timbul masalah yang kadang membuat kita diam selama 2 hari.

Seperti halnya semalam, ketika kau ingin sekali dimanja tetapi aku yang tidak peka. Kau ingin menceritakan keluh kesahmu seharian kemarin kepadaku tetapi aku asik saja dengan laptop baruku. Kau ingin bercerita, berbagi perasaan, kau jelas-jelas ingin aku manjakan semalaman tapi tak aku tanggapi karena aku yang masih bersenang-senang dengan mainan baruku.

Aku tahu aku salah. Akupun mencoba meminta maaf tetapi mau dikata apa kau sudah terlanjur ngambek. Sedangkan aku tahu kau yang sedang ngambek selalu tak ingin diganggu. Tapi aku masih saja mengirimkan permohonan maafku lewat pesan singkat.  Dan ngambekmu jadi dua kali lipat. Sehingga hari ini terancam kau akan ngambek seharian.

Apa yang salah dari ngambek? Apa yang salah dari masalah-masalah kecil dalam sebuah hubungan?
Sebenarnya tidak ada yang salah dari sebuah hubungan yang mengalami masalah-masalah kecil. Yang salah adalah ketika masalah kecil itu menimbulkan dampak yang lebih besar dari apa yang seharusnya ditimbulkan. Dan ketika itu terjadi, itu konyol. Jadi apa yang melandasi hubungan kalian kalau pada akhirnya kandas hanya karena masalah sepele yang hanya dilakukan sekali atau dua kali saja?

Aku dan kamulah yang menjadikan kita. Masalahmu masalahku masalah kita bersama. Kita harus bisa mengomunikasikannya secara dua arah sehingga tidak timbul kesalahpahaman. Memang dalam cinta tidak selamanya harus senang, namun apakah pantas masalah kecil membuat jalinan erat yang sudah dibina cukup lama itu terputus?

It's a story about last night. It's a little story of my life. Kamu? Apa ceritamu hari ini?

Selasa, 01 Desember 2015

Writing (2)

Merangkai kata melejitkan kinerja. Slogan baru yang ku dapat hari ini. Seharian berada di ruang rapat Loka Toba Gedung Sumatera Kantor Pusat Bea Cukai ini memberiku banyak pengalaman baru. Terutama berkaitan dengan menulis. Karena disini aku belajar bahwa menulis itu memberikan dampak yang cukup besar kalau kita bisa memanfaatkan tulisan kita dengan baik.
Dihadiri oleh penulis-penulis berbakat bea cukai, dan juga dengan narasumber yang berkompeten dalam bidang penulisan membuat acara ini lebih hidup dan interaktif. Aku banyak belajar teknik-teknik menulis dari para ahlinya. Di acara ini juga akhirnya blog ini hidup lagi karena tiba-tiba passion menulisku datang lagi hehehe.
Seperti yang dikatakan oleh Pak Yos, Redaktur Pelaksana koran TEMPO yang juga menjadi salah satu narasumber, bahwa menulis itu membutuhkan passion dan haruslah disempatkan untuk menulis, karena kalau tidak disempatkan mana pernah sempat. Dan untuk bisa menulis kita juga harus sering menulis. Semakin banyak tulisan yang kita hasilkan, semakin baik kualitas tulisan kita.
Workshop ini diharapkan mampu menaikkan citra besar Bea Cukai melalui tulisan-tulisan yang mungkin nantinya akan dihasilkan dan dipublikasikan untuk masyarakat umum. Karena sebenarnya ada banyak cerita heroik dan sangat inspiratif yang bisa di-share oleh Bea Cukai kepada masyarakat.
It's a story about life. Coba deh berbagi kisah-kisahmu dalam sebuah tulisan. Seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."